10,000 km on Dazzler, its rock!

Gak terasa sudah 10.000 jarak tempuh NMP saya yang sudah berganti nama jadi Dazzler. Sekedar share dan

Why Dazzler!

Sumpahh, saya sebenarnya paling alergi dengan nama MegaPro. Lha ndilalah si NMP ini juga pake nama “idem” tanpa perubahan font atau penambahan new. Maka begitu datang, langsung ditutup “Dazzler” … lha ngopo to?

Semua karena trauma masa remaja. Gara-gara ucapan mulut seorang kaum hawa: “ahh ente kan cuma ‘bebekers’ … dia make megapro lhoo” 😈 

FITUR:

Awal memutuskan beli NMP, yang paling membuat jatuh hati adalah tampilan dashboard. Semi digital dan cukup mewah, nggak “toy-ish” plus ada jam digital yang sangat membantu mengatur dan mengukur jarak tempuh perjalanan. Terutama untuk menjaga waktu sholat … ingat 27:1 coyyy

Yang paling asyik, jelas si adjustable monoshock. cukup dengan sebuah tongkat sakti, nggak lebih dari 5 menit sudah didapat rasa yang berbeda. Tapi efeknya, di tiap pilihan mode monoshock (Hard-Netral-Soft) akan mempengaruhi agility motor.

Hard sangat enak buat nikung nggak pake limbung, tapi klo yang soft/Netral … perlu penyesuaian karena klo buat nikung terasa limbung. Tapi klo sudah terbiasa soft, make hard juga butuh penyesuaian. Pokok’e, lihat dulu beban motor dan medan yg mau ditempuh sebelum menyesuaikan setelan shock.

Ban, depan belakang tubeless. Velg depan sudah mentok ukuran ban segitu, klo dipaksa nggak safety. Yang belakang masih bisa diupgrade sampe ukuran 130.

Cakram depan-belakang. minim perawatan laghh. Komposisinya sangat cocok buat “panic braking” tapi nggak cocok untuk bergaya “late braking” setelah melaju 110KpJ.

PERFORMA:

Nggak malu-maluin laghh pokoke, terutama daerah tanjakan walau jalananya super duper terjal dan juelekk. Monggo diklik live report saya (Hutan ngranget) (GN.Wilis)

MATERIAL n Details:

GL 100, Legenda, Supra-X 100cc, Supra 125, Vario Techno … menurut perbandingan objektifitas berdasarkan perbandingan produk diatas, NMP adalah karya terbaik AHM dari sisi detail dan material yang berkualitas.

Material berkualitas, snalpot belum menguning (sekarang 11,000KM), karat juga nggak ada walau monoshock tanpa penutup, ambless permanen juga tidak. Gear-rantai baru mundur 1milimeter

Secara Detail Desain, selama ini saya sangat mengagumi Yamaha. Tapi untuk NMP, serasa bukan AHM yang merakit, tapi Yamaha. Ketika membongkar bagian batok kepala … ruarr biaasa. Sistem baut/mur tidak hanya menggunakan ring besi, tapi juga karet untuk mencegah oblak, mencegah korsletting. Mo dibawa ke medan jalanan se-ektrem apapun, tidak ada suara body oblak

Bagaimana soal speedo bergetar. tenang, itu hanya penyakit kecil (hanya soal busa pengganjal doang) dan di NMP keluaran terbaru ternyata jarak antara speedo dan rumah speedo sudah dibuat renggang … persis seperti masukan rider tua 😉 (klik disini)

Saking detailnya para desainer Honda, rangka pun dicoak demi mudahnya perawatan snalpot. 🙄

TROUBLE:

Belum pernah brebet, tapi pernah sekali mati mendadak lalu nyungsep (KM6000an), pertamaxx saya curiga klo itu karena adanya air yang masuk ke tangki lalu masuk ke ruang pembakaran, terus moddarrr. Eit!, Air bukan dari tutup tanki NMP, karena itu tutup tangki emang cukup mengerikan (klik disini)

Tapi setelah diskusi dengan Bapak saya yang sebelum kejadian make NMP. Saya curiga klo kejadian itu adalah murni karena saya gagal main kopling gantung saat tanjakan ekstrem gara-gara settingan kopling dirubah sama Abah menjadi lebih dalam. Yupp saya kehabisan nafas motor karena koplingan kurang dalam, lalu mesin mati.

Kekurangan paling menculek mata adalah perbedaan warna merah (kebetulan punyane merah), klo diperhatikan secara seksama dan hati-hati, ternyata merahnya slebor depan, batok kepala dan tangki … berbeda tipiss merahnya … nggak heran klo warna item jadi favorit ni motor … dual tone is the best!

Cakram belakang sangat manja, kotor sedikit aja, kena debu … langsung teriak-teriak seperti tikus, cit-cit-ciiit

YANG ANEH:

adegan ini dramatisasi dari mr.sileng

Dua kali nyungsep, dua kali pula mesin langsung mati … padahal tangan masih posisi ngopling. Mungkinkah ada lean angle sensor di motor ini? … ra urrus! … moga-moga nggak nyunsep lagi, eman-eman

Overall

Dengan harga dibawah 20juta, walau masih teknologi jadull (karbu gitu lochhh) … hallah Ninja 250 juga karbu . Fitur-fitur below the line-nya (Tubeless, Cakram, Jam Digital, Adjustable monoshock, Ngirit) … lumayanlaghhh