Burung Kepodang, si Cantik nan merdu yang semakin langka


Kurang lebih hampir 1 bulan blog ini enggak terupdate tulisan terbaru. Yang empunya blog lagi terpelet sama burung kepodang. Walhasil selain tertinggal berita-berita otomotif terkini, juga  lebih sering nongkrong di omkicau.com daripada tmcblog.com :mrgreen:

kepodang1Burung Kepodang Emas

Yuukk ngobrolin dulu tentang burung yang satu ini 😉

Morfologi

Burung kepodang berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Salah 1 kecantikan burung Kepodang ini karena doski menyalahi kodrat dunia perburungan. Dalam dunia burung, burung yang berwarna cerah (Merah dan Kuning) biasanya hanya berkicau yang itu-itu saja, alias tidak bisa dimaster (menirukan) suara burung lain.

Sebagai contoh, beberapa burung yang sering dimaster seperti Cendet/Pentet, Murai Batu, Kacer, Kutilang, Jalak Suren hampir semuanya dominan warna gelap. Mungkin yang sedikit warna cerah adalah si Tledekan. Berikut perbandinganya.

Kicauan Kepodang merdu dan kencang, seperti alunan suara seruling. Burung Kepodang juga sangat pandai menirukan suara Cucakrawa, Muraibatu, Kacer dan Trucukan. Bunyi khas suara kepodang sendiri sangat unik, keras dan jelas “tu-lu” sehingga masyarakat desa ada yang menyebutnya burung Pitu Wolu.

Keunikan lainya,  kepodang sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Kebalikan dengan burung Jalak hitam yang cenderung kemproh klo diberi makan buah2an.

Mitos

Bagi orang Jawa, burung ini sering disembelih untuk dimakan dagingnya dalam acara tingkepan atau 7 bulanan. Dengan tujuan agar si jabang bayi nanti bisa terlahir tampan/cantik seperti burung ini. 🙄

Adapun bagi orang Sunda, burung ini dipercaya bisa membawa Hoki dan menolak santet jika dipelihara di rumah.

Si Kepodang juga dijadikan maskot bagi provinsi Jawa Tengah, kepodang dipahami sebagai  burung berwarna kuning, yang mengandung makna filosofis sebagai generasi muda, anak, keindahan, kekompakan, dan keserasian.

kepodang emas

Habitat

Wilayah persebarannya cukup luas, mulai dari daratan China, Asia Tengah (India, Bangladesh, dan Srilanka), hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di negeri kita, kepodang bisa dijumpai mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Di Jawa dan Bali, kepodang lebih sering berada di pepohonan pada dataran rendah.

Makanan utamanya adalah buah dan serangga berukuran besar. Ada keunikan dari burung ini, yaitu sering menculik anakan burung kecil dari sarangnya untuk dimakan. Karena alasan itulah, kepodang sering diusir burung-burung lain pada musim berkembang biak.

Konservasi

Meski IUCN Red List menempatkan burung kepodang dalam status Least Concern / LC (Risiko Rendah), fakta di lapangan berbicara lain: makin sulit menemukan kepodang di alam liar, khususnya di Jawa. Harusnya PemProv Jateng yang telah menetapkan burung ini sebagai maskotnya berani menetapkanya sebagai burung yang dilindungi dan memulai penangkaran sebagaimana nasib “Jalak Putih” di Bali.

Harga

Permintaan pasar pada si Kepodang cukup stabil, asal ada barang burungnya pasti ada yang beli. Tapi masalahnya, supply burung yang satu ini hanya berasal dari penangkapan Alam Liar, belum ada upaya penangkaran.

Di Ponorogo-Madiun burung anakan dihargai 300ribu, sedang yang dewasa mencapai 600ribu bila sudah Gacor bisa sampai 1juta.

Jenis

Burung Kepodang hanya ada satu jenis saja, jika ada perbedaan fisik itu adalah bagian dari fase pertumbuhanya. Selengkapnya klik ling di bawah ini
http://roda2blog.com/2014/01/17/jenis-burung-kepodang-cuma-1-macam/

Video

Burung Kepodang yang sudah gacor

Sumber:

Beberapa bumbu artikel disari dari omkicau.com , id.wikipedia.com dan pengamatan penulis.

Penting ! Harap diperhatikan point berikut jika anda memelihara burung ini:

1. Burung Kepodang memiliki kebiasaan mandi sinar matahari,
waktu berjemur antara jam 7-10pagi. Di luar jam tersebut jangan menjemur kepodang karena bisa dehidrasi. Saat berjemur kepodang akan merentangkan tubuh dan memekarkan bulu untuk menyerap sinar matahari. Contoh seperti di foto berikut:

podang 1tampak samping
kepodang burung1Mandi airnya cukup 3hari sekali, walau pesolek kepodang juga suka jarang mandi. Bila sedang ingin mandi, dia akan dengan senang hati disemprot. 😉

2. Tetap harus diberi makan buah-buahan.
Walaupun sudah mau mengkonsumsi Voer, buah harus tetap diberikan. Untuk menjaga pertumbuhan burung, pisang kepok adalah yang terbaik. Menjaga kesehatan, buah pepaya. Dan untuk meningkatkan vokal, Apel merah dan apel fuji adalah pilihan yang terbaik.  Note: Kepodang bisa menirukan suara cucakrowo bila dimaster sejak trotol.
Buah harus tersedia walaupun cuma sehari-tiga hari dalam 1 bulan.

3. Kepodang emas sampai usia 8 bulan paruhnya berwarna hitam, ketika mulai menginjak usia 9-12bulan warna paruh akan mulai berganti menjadi pink sedikit demi sedikit.

31 thoughts on “Burung Kepodang, si Cantik nan merdu yang semakin langka

  1. b.indt

    kelungan biyen jaman tesih cilik, pas mlebu awan jam 10, nek lagi dolan nunggu kepodang liar berkicau dengan merdunya.
    iku tandane wis jam 9 , ndang bali trus adus lan mangkat sekolah.
    saiki wis ora ono kepodange mulai aku smp nganti saiki durung pernah krungu kepodang liar berkicau, kemungkinan nang daerahku wis punah.

    dadu kangen kepodang, mudah2 an pemerintahan jateng segera ambil langkah serius untuk pelestarian kepodang

    nuwun

    Suka

    Balas
  2. lekdjie

    anu,kalo katanya pecinta burung kok burungnya pada ditangkepin ya?bukannya dibeli trus dilepasin di alam bebas?ada sih,tapi jarang..

    #kabuuuuur

    Suka

    Balas
      1. lekdjie

        ya Alloh berikanlah kesuksesan buat pak amamoto buat penangkaran kepodangnya,biar nantinya anak cucu kami masih tahu kalo ada yang namanya burung dan kepodang..aamiiiin.. 🙂

        Suka

  3. mang

    wkwkwk sama mas lebis sering ke omkicau.com dan ke grup kicaumania dari pada ke indonmotoblog.net. sebenarnya kata lekdjie benar tapi klo cara seperti itu bukan solusi namanya. banyak peneliti burung luar yang cukup senang dengan indonesia karena hobi burungnya tapi mereka memiliki catatan untuk penghobi burung indonesia yaitu harus menjaga ketersediaan burung di alam liar. harus lebih ditingkatkan

    Suka

    Balas
      1. den mas pri

        bgmana kabar penangkaran podangnya Mas, saya sudah lama sekali pengin menangkarkan dan pelihara burung ini.

        Suka

      2. Amama Ali Penulis Tulisan

        ini masih berumur kurang dari 1 tahun semua
        sembari berharap-harap cemas cowok-cewek sepasang
        maklum susah banget bedain jantan-betinanya

        Suka

  4. herman

    Tuk menghindari kepunahan berbagai jenis burung liar, mestinya yang ditangkap jangan induknya melainkan anaknya saja, sebab penangkapan burung liar dengan menggunakan jaring anak burung yang disangkar ikut mati…..pemerintah dan para pelestrai burung harus tanggap ……….

    Suka

    Balas
  5. Ping balik: Jenis Burung Kepodang cuma 1 macam ?? | roda2blog.com

  6. pandhu

    jangan di tangkep.
    itu saya punya kepodang g tau cwe g tau cwo. eh tiba2 ada kepodang lain yg nemplok di atas kandang.a
    pas mau di tangkep kabur.
    tp dateng lg, gmna tuh… ??

    Suka

    Balas
  7. Ping balik: langkah beternak jangkrik | Download Materi Presentasi | Free PDF Files, eBook, and Document Sharing

  8. Ping balik: beternak jalak bali | Download Materi Presentasi | Free PDF Files, eBook, and Document Sharing

  9. Ping balik: beternak jalak suren | Download Materi Presentasi | Free PDF Files, eBook, and Document Sharing

Tinggalkan Balasan ke b.indt Batalkan balasan